Ini adalah gambar yang terdapat di twitter, iyalah secara twitter tempatnya orang-orang yang beda kelas, lain halnya kaum Facebook yang kelas terbawah sekalipun ikutan jadi member. Gambar tersebut dan sekarang jadi viral, menunjukan paramedis sudah pasrah dengan kondisi yang mereka alami, mengurusi pasien-pasien positif corona saja sudah kecapekan sejak virus tersebut mampir di tanah air.
Segala upaya-upaya dilakukan oleh pemerintah untuk taat PSBB ternyata sekarang sebagian masyarakat malah bisa keluar seenaknya, ke Mall untuk membeli pakaian untuk lebaran. Padahal pemerintah sudah melarang untuk berkerumunan, takutnya di antara kerumunan ada orang yang belum sempat diperiksa atau terkena corona, bahkan mereka tidak memakai masker, boro-boro cuci tangan, jaga jarak juga tidak. Paramedis juga manusia, ingin berkumpul dengan keluarga, menangani 3 bulan di rumah sakit rasanya sia-sia, sehingga mereka bersepakat untuk membuat ungkapan seperti itu.
#indonesiaterserah ini merupakan wujud protes, dimana ternyata pasien-pasien membludak hingga para medis kewalahan dalam penanganannya, itu kesalahan siapa? warga yang gak patuh, patuh untuk dirumahsaja, jaga jarak atau karantina 14 hari. Bila hal ini dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan wabah semakin ‘berdamai’ di antara kita, dan masalah yang lain, masyarakat yang kena imbas/dampak corona: mereka kehilangan pekerjaan (PHK), di rumahkan, diliburkan sampai batas waktu yang ’embuh’.
Awal dari penanganan yang tidak bisa berakhir ruwet-ruwet-ruwet, contoh negara yang 0 meninggal adalah negara vietnam, pemerintahanya sangat tegas, ketika mendengar ada wabah, langsung lockdown (akses masuk atau keluar ditutup) sampai dirasa aman dan masyarakatnya patuh. Dan sekarang terbukti dari kasus 227 orang tidak ada yang meninggal. Sehingga sekarang lockdown di Vietnam mulai dicabut dan warganya sudah membuka akses wisata di negaranya.
terima kasih sudah diterbitkan, jadi semangat nih bikin artikel di Serbakuis…