Dari tahun ke tahun, jumlah lulusan angkatan kerja baik melalui SLTA maupun perguruan tinggi semakin meningkat. Meskipun pemerintah sudah mendorong agar para siswa atau mahasiswa dapat membuat usaha sendiri sesuai keahlian masing-masing, namun tetap saja ada jiwa pencari kerja. Mereka ingin bekerja di sebuah perusahaan baik negeri maupun swasta.
Namun kenyataannya, jumlah lulusan lebih besar dibanding lowongan pekerjaan yang tersedia. Apabila tidak disikapi dengan hati-hati, hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti stres dan depresi. Untuk menghindari hal tersebut, ada 3 hal yang dapat dilakukan:
- Membuka diri
Dikutip dari Halo Sehat, salah satu cara mengatasi stres saat mencari kerja adalah dengan mengeksplorasi diri seluas mungkin. Bisa saja muncul rasa minder saat belum mendapatkan perkerjaan yang mengakibatkan seseorang menjadi malas dan enggan keluar rumah.
Seyogyanya, saat demikian ini malah banyak sosialisasi dan berinteraksi. Ada banyak hal yang dapat dilakukan, diantaranya mengikuti kursus keahlian. Dengan mengikuti kursus ini diharapkan akan membangun dan menggali kemampuan yang dimiliki. Nanti ketika akan melamar pekerjaan lagi, kita pun siap untuk bersaing dan bekerja. Mengikuti kursus juga akan memperluas jaringan dan anda akan dapat banyak pengalaman.
Ada juga alternatif pilihan lain dengan bergabung menjadi relawan. Dengan menjadi relawan, hal tersebut dapat meningkatkan rasa bahagia dan rasa mengasihi satu sama lain dalam dirinya. Keuntungan lain, akan. memperluas koneksi relasi serta menambah pengalaman.
2. Membuat perencanaan keuangan
Kebanyakan orang biasanya ada rasa khawatir dengan masalah keuangan saat sumber mata pencaharian tetap belum ada.. Namun hal ini umumnya justru sering menjadi sumber utama stres tersebut bahkan depresi pada orang yang sedang mencari pekerjaan. Daripada khawatir dan tidak menghasilkan apapun, ada baiknya mulai melakukan pengaturan rencana keuangan.
Luangkan sedikit waktu untuk membuat anggaran dimulai dari biaya ongkos mencari kerja, kebutuhan makan, hingga baju yang akan dibeli saat hendak melamar kerja. Hal ini menjadi motivasi saat mencari pekerjaan secara realistis.
3. Melakukan evaluasi
Disela-sela mencari pekerjaan ada baiknya seseorang melakukan refleksi diri. Langkah ini dapat mencegah stres dalam mencari kerja. Karena seseorang juga dapat fokus mencari solusi, bukan fokus mencari siapa yang bisa disalahkan. Dengan refleksi dan evaluasi, dapat untuk, memastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan di CV, melamar ke perusahaan yang bukan bidang keahlian, atau bahkan kesalahan saat melakukan wawancara kerja.
Apabila ketiga hal diatas dapat dilakukan, niscaya perasaan bingung dan stress saat mencari pekerjaan dapat terhindarkan, atau paling tidak terminimalisir. Selain itu, dapat juga dalam mengisi kekosongan waktu dengan melakukan hal yang disukai. Dapat dimulai dengan melakukan hal kecil di sekitar rumah, misalnya membersihkan kamar, berkebun atau hal lain sesuai hobi yang dimiliki.
Tulisan sejenis pernah dimuat harian Tribun Jogja edisi Sabtu, 23 Maret 2019