Pemerintah Indonesia sepertinya tak setengah-setengah mengampanyekan migrasi dari siaran televisi analog ke digital. Selain mensosialisasikan program di sejumlah stasiun televisi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memfasilitasi perangkat yang diperlukan, yakni set top box (STB). Bahkan mereka akan memberikan STB gratis untuk keluarga miskin agar dapat menyaksikan siaran digital tanpa harus mengganti televisi.
STB gratis untuk 6,7 juta keluarga
Pemerintah sebenarnya sudah lama ingin mengalihkan siaran analog ke digital. Tujuannya agar masyarakat nyaman menyaksikan tayangan favorit dan menerima informasi yang akurat. Hanya saja, karena beberapa hal, kampanye siaran digital baru benar-benar digaungkan pada 2020. Tahapannya pun dilakukan secara bertahap untuk memudahkan masyarakat beradaptasi dan menentukan seperti apa cara beralih ke siaran digital yang sesuai kebutuhan.
Khusus untuk masyarakat miskin, Kominfo dikabarkan telah menyiapkan STB gratis untuk 6,7 juta keluarga kelompok tersebut. Perangkat keras ini sangat dibutuhkan untuk menayangkan siaran digital pada televisi analog. Sementara, televisi yang sudah dilengkapi sistem digital hanya perlu mengganti setting yang terdapat pada perangkat elektronik tersebut.
Pengadaan dan pendistribusian STB untuk keluarga miskin akan pemerintah laksanakan sesuai jadwal bersama operator siaran televisi digital (multipleksing). Sampai awal 2022, setidaknya sudah ada 1 juta unit STB gratis yang siap dibagikan. Sementara operator multipleksing berkomitmen menyediakan lebih dari 4 juta STB.
Tata cara dan syarat mendapatkan STB gratis
Walau dibagikan secara cuma-cuma, STB untuk keluarga miskin menyertakan syarat yang wajib diikuti kelompok tersebut. Kominfo sendiri menyarankan masyarakat proaktif memeriksa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bila berminat pindah ke siaran digital. Dokumen-dokumen lain yang perlu disiapkan adalah nomor kependudukan (NIK) pada e-KTP dan kartu keluarga (KK).
Adapun pemberian STB bagi rumah tangga miskin termasuk ke kategori bantuan sosial. Maka dari itu, masyarakat yang memerlukan STB gratis harus mendaftar bansos online dengan mengunduh aplikasi bernama Cek Bansos. Setelah aplikasi terinstal, pilih daftar usulan untuk registrasi. Namun pastikan nama Anda sudah terdaftar di DTKS Kemensos.
Setelah memasukkan NIK KTP dan KK, Anda tinggal menunggu sistem memvalidasi dan mencocokkan data-data tersebut. Jika sudah tervalidasi, Anda bisa memilih jenis bansos yang dibutuhkan, dalam hal ini adalah STB gratis.
Lalu, apa saja syarat yang wajib dipenuhi untuk menerima perangkat tersebut?
- Warga Negara Indonesia (WNI);
- Masuk ke golongan rumah tangga miskin dan mempunyai televisi analog;
- Sudah terdaftar di DTKS Kemensos atau data perangkat daerah lain yang bergerak di bidang sosial;
- Lokasi atau domisili penerima bantuan berada dalam cakupan ASO (analog swiftch off).
Tahap distribusi STB gratis untuk keluarga miskin
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo Ismail mengungkapkan STB gratis akan diberikan pihak penyelenggara secara door-to-door. Jadwalnya sendiri berlangsung dari 15 Maret sampai 30 April 2022, mengikuti ASO tahap kesatu. Sementara jumlah tujuan pengiriman logistik dari gudang televisi digital adalah 341 kabupaten/kota.
Kominfo pun menggandeng pihak ketiga untuk memudahkan distribusi STB. Mereka juga yang memiliki tanggung jawab kontraktual yang berhubungan dengan validasi dan penyaluran perangkat. Petugas yang mengantarkan lantas akan melakukan verifikasi dan validasi data penerima melalui KTP, KK, hingga kepemilikan televisi. Apabila ada data yang kurang sesuai, STB akan dikembalikan ke gudang penyelenggara.
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah serah terima STB gratis, sekaligus instalasi perangkat di tempat penerima. Petugas juga akan memastikan STB berfungsi berjalan dengan baik. Nantinya akan muncul QR code (kode batang) di layar televisi yang dipindai petugas melalui WhatsApp. Langkah ini dilakukan untuk memasukkan nama penerima, alamat, NIK/KK, KTP, dan foto penerima.
Keberadaan QR code mempunyai tujuan sebagai jaminan bahwa perangkat didistribusikan tepat sasaran. Sejumlah data pun termuat dalam kode tersebut, termasuk di antaranya produsen serta lokasi STB yang dipasang.
Sumber penyediaan STB gratis dari Kominfo
Sejauh ini, Kominfo mempunyai dua sumber untuk penyaluran STB gratis, antara lain:
- Pemerintah yang akan memberikan STB melalui Pemerintah Daerah (Pemda) setempat;
- Perusahaan penyelenggara atau operator multipleksing. Beberapa di antaranya adalah Surya Citra Media (SCTV), Media Nusantara Citra (MNC), dan Transmedia Corpora.
Program ASO, seperti yang direncanakan, dibagi menjadi tiga tahap. Tahap satu pada 30 April 2022 (56 wilayah siaran di 166 kabupaten/kota), tahap dua pada 25 Agustus 2022 (31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota), dan tahap tiga pada 2 November 2022 (25 wilayah siaran di 65 kabupaten/kota).
Bagi masyarakat yang tak menerima STB gratis dapat membeli perangkat di marketplace atau toko alat- alat elektronik terpercaya. Pastikan STB yang akan digunakan sudah dilengkapi DVB-T2 dengan sertifikat Kominfo untuk membuktikan perangkat berfungsi baik.
Referensi : https://www.kominfo.go.id/content/detail/40054/kominfo-bagi-bagi-perangkat-siaran-tv-digital-bagaimana-cara-mendapatkannya/0/artikel