Urusan smartphone saya tidak mau sembarangan. Perlu banyak review yang meyakinkan untuk membelinya. Tapi, untuk kali ini, saya memang tidak perlu banyak berpikir panjang.
Sejak diluncurkan tahun 2016 lalu, Asus Zenfone 3 sudah mencuri hati dan perhatian saya. Tapi karena pada saat itu, saya belum mempunyai uang yang cukup mengingat waktu itu saya masih duduk di bangku semester akhir, biaya banyak digunakan untuk skripsi.
Oiyah, cerita saya dengan Asus Zenfone 3 saya ceritakan lengkap di blog pribadi saya ya. Klik saya di www.hanatfutuh.com
Balik lagi ke Asus Zenfone 3. Saya beli Asus Zenfone 3 itu dari kakak saya, anggap saja kami itu satu orang ya. Jadi kami beli di toko smartphone langganan kami, dapat harga dua juta lima ratus rupiah. Amazing banget sih, dengan harga itu udah dapat smartphone flagship yang badai banget menurut saya.
Sebenarnya apa si yang paling membuat saya jatuh cinta dengan Asus Zenfone 3?
Banyak faktor yang membuat saya jatuh hati dengan smartphone yang satu ini.
1. Desain
Desain handphone ini membuat saya jatuh cinta banget. Body belakang menggunakan material paduan metal dan glass, dengan konsep unibopdy yang sangat ramping. Handphone ini menurutnya sangat premium karena bagian belakang dilapisi kaca gorila glass. Dengan harga hanya Rp. 2.500.000 (per awal tahun 2018) saya sudah dapat handphone keren ini. Wagelaseh pokoknya bangga bawa ini kemana-mana. Saya memilih Asus Zenfone 3 model ZE520KL karena model ini sangat pas digenggaman, tidak terlalu lebar dan tidak terlalu kecil. Pas.
2. Kamera
Poin kamera menjadi salah satu alasan yang membuat saya jatuh cinta. Mengusung tagline #BuiltForPhotography membuat saya makin saya yakin, Asus Zenfone 3 adalah pilihan tepat dalam hidup saya.
Kamera bawaan juga dilengkapi dengan fitur seperti kamera DSLR yakni ada ISO, Shutter speed.
Selain itu, handphone ini bisa diinstal google camera tanpa harus me-rootnya. Dan dengan google camera di zenfone 3 makin menambah keren smartphone ini. Kita bisa motret macro tanpa harus memakai lensa. Keren kan?
Yoi
kurang menarik
Haha, terima kasih. Meski tidak menarik, ternyata kamu baca. Wkwk
keren 🙂
makasih gan reviewnya