Buang air besar (BAB) adalah proses pengeluaran feses dari tubuh melalui anus. Feses merupakan sisa makanan yang telah dicerna oleh tubuh dan tidak lagi diperlukan. BAB biasanya terjadi sekali atau dua kali sehari, tetapi frekuensinya dapat bervariasi tergantung pada individu.
Proses BAB dimulai di usus besar, tempat feses terbentuk. Setelah terbentuk, feses akan bergerak melalui usus besar dan rektum hingga dikeluarkan melalui anus. Proses ini dikendalikan oleh otot-otot usus dan sistem saraf.
BAB merupakan bagian penting dari sistem pencernaan yang sehat. BAB yang lancar membantu membuang racun dan zat-zat berbahaya dari tubuh. BAB yang tidak lancar atau sembelit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit perut, perut kembung, dan wasir.
Baca juga : Berapa Kisaran Biaya Operasi Mata Katarak?
Untuk itu, kali ini saya akan berbagi informasi tentang beberapa penyebab susah BAB dan juga tips mencegahnya.
Penyebab Susah BAB
Penyebab susah bab atau sembelit bermacam-macam, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab susah bab yang paling umum:
- Pola makan tidak sehat
Kurang mengonsumsi serat dan cairan, serta terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan dan berlemak, dapat menyebabkan susah bab. - Kurang aktivitas fisik
Olahraga dapat membantu melancarkan pergerakan usus, sehingga kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko susah bab. - Perubahan pola makan
Perubahan pola makan yang tiba-tiba, seperti saat bepergian atau menjalani diet, dapat menyebabkan susah bab. - Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat penghilang rasa sakit, antihistamin, dan obat penurun tekanan darah, dapat menyebabkan susah bab sebagai efek sampingnya. - Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, dan penyakit Celiac, dapat menyebabkan susah bab sebagai salah satu gejalanya. - Hamil
Perubahan hormon dan tekanan pada usus akibat rahim yang membesar dapat menyebabkan susah bab pada ibu hamil. - Menua
Seiring bertambahnya usia, otot-otot usus menjadi lebih lemah dan pergerakan usus melambat, sehingga meningkatkan risiko susah bab.
Jika Anda mengalami susah bab yang berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai dengan gejala lain, seperti sakit perut, darah pada feses, penurunan berat badan yang tidak disengaja, atau demam, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga : Beberapa Upaya Mencegah Penyakit Kulit – Kurap
Cara Mencegah Susah BAB
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah susah bab:
- Perbanyak konsumsi serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Minum banyak air putih, setidaknya delapan gelas per hari.
- Olahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.
- Hindari mengonsumsi makanan olahan dan berlemak yang berlebihan.
- Jangan menunda keinginan untuk buang air besar.
Misalnya Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, tanyakan kepada dokter apakah obat tersebut dapat menyebabkan susah bab sebagai efek sampingnya. Jika iya, dokter mungkin akan meresepkan obat lain atau menyarankan perubahan gaya hidup untuk membantu mengatasi susah bab.