Ngomongin plastik, tentu nggak ada habisnya. Banyak banget obrolan tentang plastik. Dari obrolan tentang permasalahan yang diakibatkan oleh banyaknya sampah plastik maupun solusi untuk mengatasi banyaknya sampah plastik yang diproduksi oleh manusia.
Saat menjadi mahasiswa, saya sangat tertarik sekali untuk ikut terlibat aktif dalam upaya menangani sampah plastik maupun permasalahan-permasalahan yang masih berhubungan dengan plastik.
Saya itu, saya wujudkan dengan ikut beberapa kegiatan yang ada di kampus maupun regional. Tapi Allah berikan saya kesempatan yang luar biasa dengan mentakdirkan saya untuk ikut kegiatan nasional di Medan, Sumatera Utara.
Kegiatan yang bertajuk lingkungan, masalah dan solusinya menjadi peluang dan kesempatan bagi saya untuk menyerap ilmu dan pengalaman berharga dari para pemateri yang dihadirkan.
Setelah kegiatan itu selesai. Saya terapkan apa yang sudah saya dapatkan. Sampai detik ini pun, saya akan terus berkomitmen untuk melakukan aksi bijak berplastik.
Bijak berplastik bisa kita mulai dengan hal-hal yang mudah. Bijak berplastik salah satunya adalah mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya membawa tumbler kemanapun kita pergi.
Saya selalu membiasakan membawa tumbler sendiri, ketika kuliah, kegiatan di luar kampus maupun traveling. Kalau pun dalam keadaan harus membeli air dalam kemasan, tentu saya juga akan mengonsumsi air kemasan yang ramah lingkungan.
Selain membawa tumbler, bijak berplastik juga bisa kita wujudkan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik ketika berbelanja.
Kita masih ingat kan tentang kebijakan kantong plastik berbayar? Sejak saat itu saya mulai berkomitmen untuk mengubah habit saya. Meski banyak sekali rintangannya dari yang dikatai nggak sanggup bayar dua ratus rupiah, dan lain sebagainya. Saya bukannya nggak sanggup bayar dua ratus rupiah, gengs, tapi saya peduli dengan kondisi alam kita. Percayalah, alam lebih berharga dari sekadar uang dua ratus rupiah. Coba deh ingat kembali kebaikan apa saja yang Tuhan berikan lewat alam yang Ia ciptakan. Banyak bukan?
Di samping itu, saya juga ikut memanfaatkan kantong kain seperti totebag dan goodiebag yang saya dapatkan dari kegiatan seminar, lomba maupun kuis. ? Dan menggunakan goodiebag untuk belanja ke pasar maupun supermarket membuat kamu akan terlihat lebih keren, loh. Nggak percaya? Nggak apa-apa. Tapi jujur kalau saya lihat orang yang pakai kantong kain saat belanja, dia akan setingkat lebih keren. ?
Ada cara lain lain untuk bijak berplastik yang sudah dan akan terus saya lakukan, yaitu dengan memnaafaatkan botol plastik untuk dijadikan sebagai media tanam bunga. Ya saya baru menggunakannya untuk menanam bunga saja. Karena menurut saya itu masih tergolong mudah. Cara membuatnya pun tidak ribet. Hasil akhirnya pun keren loh. Bisa dijadikan sebagai hiasan pagar maupun dinding rumah maupun menjadi background foto kamu. Berminat membuatnya?
Untuk barang plastik bekas seperti ember cat bekas, wadah bakul bekas (nasi), dan lain sebagainya saya manfaatkan untuk bertanam secara hidroponik. Semua peralatan yang saya gunakan adalah bekas. Tidak ada yang beli kecuali untuk nutrisi tanaman. Saya beli nutrisinya di online shop dan harganya juga sangat terjangkau. Menanam secara hidroponik pun tidak begitu sulit, namun kita harus tetap mengeceknya setiap hari. Agar tanaman yang kita tanam tidak kekurangan perhatian ? eh kekurangan air.
Nah itu dia aksi nyata bijak berplastik yang sudah saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk mulai sekarang kita bijak berplastik untuk menyelamatkan alam agar tetap lestari.