Linux merupakan operating system yang sangat populer di kalangan developer yang biasa digunakan untuk mengelola website atau aplikasi dengan membeli hosting dan transfer domain. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas yang ditawarkannya, dimana hampir semua elemen dalam sistem ini bisa diubah. Linux memiliki kode sumber yang terbuka dan dapat diakses serta dimodifikasi oleh siapa saja, yang sering disebut dengan istilah open-source.
Sifat open-source dari Linux ini juga memungkinkan lahirnya berbagai operating system lain yang berbasis Linux, seperti CentOS, Ubuntu, Red Hat, dan Mint. Sistem operasi yang berbasis Linux ini dikenal dengan sebutan Linux Distribution atau Linux Distro. Linux Distro sendiri merupakan operating system yang dibangun berdasarkan Kernel Linux atau termasuk di dalamnya.
Salah satu Linux Distro yang cukup populer dan sering digunakan, terutama untuk pengelolaan server dan web hosting adalah CentOS. Apa saja jenis dari CentOS serta kelebihan dan kekurangannya? Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, mari kita kenali terlebih dulu apa itu CentOS.
Mengenal Apa Itu CentOS
CentOS merupakan singkatan dari Community ENTerprise Operating System, yaitu distro Linux yang cocok untuk cloud server, komputer desktop, dan workstation. CentOS sebenarnya merupakan turunan dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL), platform Linux berbayar dari Red Hat. Karena RHEL berlisensi, pengguna harus membayar untuk menggunakannya.
Namun, CentOS bersifat open source dan gratis. Hal ini dimungkinkan oleh komunitas CentOS Project yang bertujuan menciptakan distro yang kompatibel dengan RHEL, tetapi dapat digunakan tanpa biaya. Hasilnya adalah CentOS. Sebagai kloning dari RHEL dengan fitur unggulan dan tanpa biaya, popularitas CentOS semakin meningkat. CentOS menjadi distro Linux ketiga terpopuler setelah Ubuntu dan Debian dengan 9,2% website di dunia dihosting melalui server berbasis CentOS.
Jenis-jenis CentOS
Saat ini ada dua jenis utama CentOS, yaitu CentOS Linux dan CentOS Stream. CentOS Linux merupakan hasil rekonstruksi dari source RHEL. Pada dasarnya, CentOS Linux adalah RHEL yang dikembangkan dan didukung oleh komunitas. Sebagai downstream dari RHEL, CentOS Linux menerima pembaruan setelah RHEL merilis update terbaru. Versi CentOS Linux mengikuti versi RHEL, misalnya, CentOS 8 berasal dari RHEL 8.
Selain CentOS Linux, terdapat CentOS Stream akan menjadi fokus utama dan berbeda dengan CentOS Linux. CentOS Stream adalah upstream dari RHEL, artinya source code CentOS Stream akan menjadi pembaruan minor untuk RHEL. Penomoran CentOS Stream juga mengikuti RHEL, seperti CentOS Stream 8 adalah upstream dari RHEL 8 dan CentOS Stream 9 dari RHEL 9.
Kelebihan dan Kekurangan CentOS
Sebagai distro Linux yang bersifat open source dan gratis, CentOS memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan CentOS di antaranya berupa fungsinya sebagai alternatif gratis bagi mereka yang ingin merasakan distro Linux enterprise seperti Red Hat tanpa perlu membayar biaya lisensi. Selain itu, CentOS sangat kompatibel dengan RHEL, sehingga semua fungsi yang tersedia di RHEL dapat diimplementasikan di CentOS.
Dalam hal penggunaan sumber daya, CentOS lebih efisien dibandingkan dengan distro Linux lainnya seperti Ubuntu, memungkinkan instalasi pada server atau komputer dengan spesifikasi rendah. Terakhir, CentOS menyediakan berbagai macam software yang dapat dipasang untuk meningkatkan fungsionalitasnya.
Namun, CentOS juga memiliki beberapa kekurangan. Ketergantungan pada RHEL berarti bahwa CentOS harus menunggu Red Hat merilis versi terbaru dari RHEL sebelum bisa meluncurkan versinya sendiri. Sebagai turunan dari RHEL, CentOS juga mewarisi semua kekurangan yang ada pada RHEL.
Selain itu, pengembangan semua versi CentOS akan dihentikan pada tahun 2024, memaksa pengguna untuk bermigrasi ke sistem operasi lain dengan fitur serupa, seperti Rocky Linux. Dukungan jangka panjang untuk CentOS juga terbatas, sehingga pengguna tidak akan mendapatkan pembaruan keamanan dan fitur baru di masa mendatang.
Kesimpulan
CentOS adalah salah satu distro Linux populer yang banyak digunakan untuk server dan web hosting. Dengan sifat open source dan gratis, CentOS menawarkan kompatibilitas dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) serta efisiensi sumber daya yang baik. Namun, ketergantungannya pada RHEL dan rencana penghentian dukungan pada 2024 menjadi kekurangannya.
Untuk kebutuhan hosting yang unggul, menggunakan layanan hosting terpercaya dari DomaiNesia dapat menjadi solusi yang tepat. Anda dapat memastikan website dan aplikasi Anda tetap berjalan optimal tanpa perlu khawatir tentang migrasi atau dukungan sistem operasi.