Berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu melahirkan banyak media sosial yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Mulai dari Facebook, Twitter, Whatsapp, Instagram dan lainnya sangat mudah diakses bahkan secara gratis.
Meskipun tujuan awal pembuatan media sosial tersebut untuk mempermudah komunikasi masyarakat, namun dengan berkembangnya waktu, ada pula yang memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnisnya.
Salah satu media sosial yang banyak digunakan untuk bisnis dan dianggap efektif antara lain insyagram. Di dalamnya banyak fitur yang lebih interaktif dan memudahkan calon konsumen membeli barang. Yang terbaru, Instagram punya fitur shoppable post! Penjual kini bisa menandai (tag) produknya dengan harga dan tautan bagi konsumen untuk membeli.
Apabila sudah memilih instagram untuk memulai bisnis, berikut ini ada beberapa cara untuk mengoptimalkannya :.
1.Membuat Gambar/foto Yang Bagus
Gambar/foto merupkan bagian yang pertama kali dilihat saat seseorang membuka instagram. Kesan pertama inilah yang membuat mereka akan melanjutkan membaca atau menutup sampai disini. Apabila gambar/foto yang tersaji terlihat bagus, akan membuat orang tertarik dan ingin melanjutkan informasi selanjutnya
2.Caption Yang menarik
Untuk menarik perhatian pembaca, tidak cukup hanya dengan gambar/foto yang bagus. Keterangan dari gambar (caption) juga sangat berperan besar. Dalam membuat caption harus benar-benar dipikirkan, apakah mau berpromosi lewat humor, kata-kata yang tulus, bahasa yang akademis, dan sebagainya. Harus dipastikan bahwa kalimatnya otentik dan bersifat persuasif. Menggunakan bahasa sesuai target pasar akan meningkatkan kemungkinan like, comment, dan DM di akun instagram.
3.Memilih Tagar Tertarget
Riset tagar atau hasgtag sesuai dengan tarhet pasar akan mengoptimalkan fitur pencarian dalam Instagram. Tagar yang populer saat tersebut dapat dicari pada halaman Explore. Ini juga memperbesar kemungkinan hasil posting muncul di halaman Instagram audiens yang tepat. Sebagai tahap awal, dapat digunakan bermacam-macam tagar–sekitar 20 sampai 30 tagar–per post. Ini berfungsi untuk melihat tagar mana yang memberikan ekposure maksimal. Ada pula bermacam aplikasi, seperti Top Tags atau Leetags, untuk membantu memilih tagar yang paling pas.
4.Fitur Shoppable Pos
Seperti yang disebutkan pada awal tulisan ini, mudahkanlah calon konsumen untuk membeli dengan post yang shoppable. Tandai (tag) tertentu yang langsung mengarahkan calon konsumen ke seksi “masukkan keranjang” pada situs web. Namun, tidak bijak pula membuat semua post menjadi shoppable. Ada foto-foto yang mesti diinvestasikan untuk memberikan informasi atau membangun citra merek tertentu. Persentase shoppable post yang ideal pada satu akun adalah sekitar 40–50 persen
5.Berusaha Dekat Dengan Konsumen
Untuk memiliki hubungan dekat dengan konsumen, tidak terlepas dari seputar tagar. Melalui tagar yang sudah tertarget, harus dapat membuat akun dapat masuk ke dalam komunitas konsumen. Misal akan berjualan baju anak-anak, maka harus digunakan tagar yang biasa dicari pengguna baju anak-anak , maka contoh tagar yang dipilih seperti #bajuanak #bajuanakmurah #bajuanakmodis #baju #bajuanaktrendy dan masih banyak lagi. Setelah itu, like dan comment pada 100–200 post dengan tagar ini setiap harinya. Hal ini akan dapat membantu menarik pengikut (follower) organik yang punya minat terhadap produk yang dijual.
Masih banyak lagi cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan melalui instagram. Setidaknya, apabila kelima hal diatas dapat dilakukan, niscaya bisnis akan berjalan sesuai target yang telah dibuat.
Sumber : Kompas Klasika March 27, 2019