Tiang lampu jalan merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penerangan jalan. Fungsi utama tiang PJU (Penerangan Jalan Umum) adalah sebagai penopang lampu dan komponennya. Selain itu, tiang lampu juga menjadi pemancar cahaya agar sinar lampu bisa menjangkau area yang lebih luas. Tidak banyak orang yang memperhatikan masalah tiang penerangan jalan ini padahal kesalahan dalam memilih tiang lampu bisa mengakibatkan penerangan jalan tidak berfungsi dengan baik.
Tiang lampu dibedakan menjadi banyak jenis tergantung dengan fungsinya. Salah satu kaetgori tiang lampu jalan dibedakan berdasarkan bentuknya. Sekilas bentuk tiang lampu PJU terlihat sama padahal berbeda. Berikut ini beberapa jenis tiang lampu jalan berdasarkan bentuknya.
1. Tiang lampu teleskopik
Tiang lampu teleskopik adalah tiang lampu jenis bulat atau konvensional. Model tiang lampu ini sederhana yaitu hanya bulat saja dan paling umum digunakan untuk tiang PJU. Tiang lampu bulat dibuat dari plat besi roll yang dibentuk menjadi bulat. Tinggi tiang teleskopik ini bervariasi mulai dari tinggi 2 meter hingga 13 meter atau lebih. Untuk tiang dengan tinggi diatas 13 meter biasanya mempunyai dua sambungan dan diantara sambungannya menggunakan paku. Bentuk tiang bulat ini biasanya semakin mengecil ke atas namun bisa saja menggunakan diameter yang sama dari atas ke bawah sesuai dengan kebutuhan.
2. Tiang lampu octagonal
Tiang lampu octagonal ini berbeda dengan tiang PJU konvensional atau bentuk bulat. Perbedaanya terletak pada bentuk tiang yaitu berbentuk segi 8. Tergantung kebutuhannya tiang lampu ini bisa mempunyai ketinggian mulai dari 4 meter hingga 35 meter. Semakin tinggi tiang lampu, biasanya tiang lampu menggunakan dua sambungan atau lebih. Jenis lampu octagonal ini biasa digunakan untuk area yang membutuhkan penerangan dalam area yang luas misalnya tempat olahraga, lampu sorot, lapangan, serta jalan yang luas.
3. Tiang lampu hexagonal
Mirip dengan tiang lampu octagonal, tiang lampu hexagonal ini mempunyai bentuk pipa segi 6. Bahan pembuat tiang ini adalab besi roll yang dilas dengan bentuk sedemikian rupa. Meski sekilas nampak sama namun tiang lampu hexagonal ini berbeda dengan tiang lampu hexagonal. Tiang lampu octagonal tidak menggunakan paku sambungan karena dibuat dengan cara dilas atau disambung. Selain itu bentuk tiang yang sudah persegi membuat sambungannya kuat meski tidak dilengkapi dengan paku. Jenis tiang lampu hexagonal ini biasa digunakan untuk kebutuhan PJU jalan raya.
4. Tiang lampu dekoratif
Tiang lampu dekoratif ini bisa menggunakan salah satu atau kombinasi dari beberapa jenis tiang lampu diatas. Misalnya tiang lampu hexagonal yang dikombinasikan dengan tiang lampu bulat. Karakteristik tiang lampu dekoratif adalah penggunaan ornamen pada bagian atas tiang dan juga rumah lampu. Ornamen ini yang membedakan tiang lampu dekoratif dengan jenis lainnya. Bentuk ornamen bisa berbeda tergantung dengan permintaan dan juga desain tata kota.
Mengenali jenis tiang lampu jalan sangat penting untuk membantu memilih tiang yang lebih tepat. Pemilihan tiang PJU yang tepat membuat fungsinya bisa maksimal. Selain itu, bentuk tiang yang berbeda juga sebaiknya disesuaikan dengan desain atau dekorasi lokasi pemasangan sehingga bisa selaras dan indah.
Selain mempertimbangkan jenis tiang PJU juga sebaiknya mempertimbangkan bahan pembuat tiang lampu. Ada tiang lampu yang menggunakan besi, stainless steel, dan juga galvanis. Bahan yang digunakan mempunyai karakteristik yang berbeda seperti ketahanan, jangka waktu penggunaan, dan sebagainya.