Terus meningkatnya angka pengguna internet – tak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia – rasanya tak mengherankan jika pemasaran produk atau layanan secara online lewat platform digital jadi semakin populer. Dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan banner ads.
Bagi Anda yang masih terbilang awam dalam dunia pemasaran digital dan ingin tahu lebih banyak soal banner ads alias iklan banner online, yuk simak penjelasan di bawah ini! Selamat membaca!
Mengenal Banner Ads dan Cara Kerjanya
Lalu, apa yang dimaksud dengan banner ads, ya? Secara garis besar, ini adalah media iklan digital alias digital ads dengan bentuk banner, alias spanduk. Pemasangannya bisa dilakukan di berbagai platform, seperti website maupun aplikasi. Dan penempatannya sendiri bisa dilakukan di bagian header, sidebar, maupun footer.
Mirip seperti spanduk fisik dalam pemasaran offline konvensional, pemasangan iklan banner digital ini bertujuan untuk menarik perhatian audiens. Harapannya, audiens akan mengklik banner tersebut untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang suatu produk maupun layanan, atau untuk melakukan transaksi.
Hanya saja, sekadar memasang tidaklah cukup dalam strategi campaign menggunakan banner ads yang efektif. Pasalnya, agar banner iklan digital tersebut bisa membuat orang tertarik dan mengklik, tentu elemen-elemen di dalamnya harus bisa menimbulkan rasa penasaran di dalam diri audiens.
Di samping desain banner, yang juga perlu diperhatikan adalah copywriting atau copy di dalamnya. Keduanya harus mampu menarik perhatian dan menimbulkan rasa ketertarikan hingga penasaran, apalagi mengingat bahwa ruang atau space banner yang tidak besar.
Ketika seseorang mengklik banner ads karena merasa tertarik dan penasaran, artinya ia telah melakukan interaksi dengan banner tersebut. Dan inilah salah satu hal yang membedakan iklan digital dengan iklan offline pada umumnya.
Ketika iklan offline sebatas memberikan informasi, iklan digital seperti banner ini bisa menawarkan kesempatan untuk transaksi yang jauh lebih besar berkat adanya interaksi tersebut. Dengan begitu, semakin wajar apabila iklan digital mengklaim dirinya sebagai media dan platform promosi yang jauh lebih efektif dan hemat biaya.
Ditambah lagi, pengaruhnya terhadap penjualan bisa ditelusuri lewat data, sehingga Anda juga bisa memperhitungkan berapa biaya per konversi dari strategi campaign menggunakan banner ads tersebut.
Bagaimana Cara Membuat Banner Ads yang Efektif?
Meski demikian, ingat bahwa sekadar memasang banner ads saja tidak akan secara ajaib melesatkan angka konversi atau penjualan Anda. Pasalnya, ada beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam menjalankan strategi campaign iklan dengan memanfaatkan media iklan digital yang satu ini. apa saja, ya?
- Cantumkan nama brand Anda.Penting bagi sebuah iklan untuk menyampaikan atau menunjukkan maksudnya dengan jelas, baik itu untuk mempromosikan produk maupun memperkenalkan layanan/produk baru. Dan salah satu hal yang wajib Anda perhatikan adalah mencantumkan nama brand Anda di dalam banner ads.
Pasalnya, audiens saat ini tidak sebatas melihat layanan/produk hanya sebagai entitas tunggal, tapi juga apa brand-nya. Ketika brand-nya jelas, iklan akan jadi terlihat lebih kredibel sehingga audiens akan lebih yakin untuk mengkliknya.
- Gunakan tagline dan keywords.Tahukah Anda kalau artikel online bukanlah satu-satunya yang butuh keyword? Dalam iklan digital seperti banner digital ini, keyword juga dibutuhkan. Dengan begitu, banner ads akan jadi lebih mudah dicari lewat search engine, hingga membantu audiens memahami konteks di dalamnya dengan lebih mudah.
Kemudian, keberadaan tagline tentunya penting dalam segala jenis platform iklan. Karena dengan tagline, audiens bisa menangkap benefit produk/layanan Anda dengan lebih baik.
- Call to action (CTA).Ingat, interaksi dengan iklan banner sangat penting dalam menentukan keberhasilan strategi campaign menggunakan banner ads. Oleh karena itu, Anda perlu membuat audiens berinteraksi dengan cara mengklik banner tersebut.
Dan agar mereka mau, Anda perlu dengan jelas mengarahkan mereka untuk melakukan tindakan yang Anda kehendaki, misal “klik sekarang”, “beli sekarang”, dan sebagainya. Inilah yang disebut call to action alias CTA.
- Sesuaikan dengan audiens yang Anda target.Ada banyak alasan mengapa audiens jadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran, offline maupun online. Salah satunya adalah untuk membantu Anda menemukan desain seperti apa yang pas bagi audiens Anda, serta copy iklan seperti apa yang “ngena” untuk mereka.
Kalau Anda menyasar audiens usia 35-44 tahun, tentu Anda tidak bisa menggunakan pendekatan untuk menarget audiens usia 18-25 tahun, kan? Di samping itu, pendekatan untuk menarget audiens wanita dan audiens pria juga memiliki perbedaan.
Itu dia rangkuman penjelasan mengenai apa itu banner ads, hingga tips-tips utama dalam membuat strategi campaign menggunakan banner ads yang ampuh dan efektif. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda, ya!